Jumat, 09 September 2016

PERNYATAAN DUKUNGAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH Rakyat Papua KEPADA PCWP DAN PIF


Ketua I Agus Kossay Didampigi Sekertaris I KNPB Pusat Membacakan Stekmen 

PERNYATAAN DUKUNGAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH Rakyat Papua KEPADA PCWP DAN PIF

Bangsa Papua Barat tidak dapat dipisahkan dari pasifik atas kepentingan Kolonialisme indonesia dan Imperalisme global di west papua. Sebab bangsa papua memiliki hubungan kerabatan dan pergaulan dalam forum regional pasifik sejak dahulu sebelum kolonial indonesia mencaplok wilayah papua barat sebagai wilayah koloninya, orang papua melakukan kerja sama dalam semua aspek baik secara politik dan sosial budaya di pasifik selatan .
Hubungan bangsa Papua Barat dengan di wilayah Pasifik Selatan dilakukan sejak tahun 1940 an sebelum indonesia merdeka secara politik tahun 1945.  Perjanjian campera pada tahun 1947 antara amerika serikat,  prancis , inggris  asturalia Selandia baru dan Belanda soal wilayah pasifik selatan.
Sejak perjanjian campera wilayah Nederland New Guinea kini Papua Barat pernah ikut terlibat dan secara resmi bergabung dalam South Pasifik  Confrence sejak 1947 sampai dengan 1962. Sebab berdasarkan konfrensi meja bundar di belanda wilayah west papua didaftarkan oleh Belanda secara terpisa dengan Indonesia saat Itu RIS dalam perjanjian Camperra 1947.
 Dalam perjanjian itu disepakati bahwa wilayah-wilayah pasifik yang belum memiliki pemerintahan sendiri harus memberikan kebebasan untuk membentuk pemerintahan sendiri dan negara penjajah wajib memberikan kebebasan kepada masyarakat Pribumi untuk berpartisipasi dalam forum regional.
Wilayah Papua Barat adalah salah satu wilayah yang mendapat bantuan teknik ekonomi dari komisi yang dibentuk negara –negra pendiri sesui dengan perjanjian Campera 1947.
Bukan itu dalam Setiap pertemuan tiga tahunan SPC  delegasi Nederland New Guinea juga ikut serta dalam setiap pertemuan tersebut. Pertemuan pertama di campera 1949, pertemua ke dua 1950 di Fiji suva, pertemuan ketiga 1953 di Noumea kalidonia barau, pertemuan ke empat 1956 di Fiji, pertemuan ke lima 1959 di PNG Rabaul , pertemuan 1962 di pango samoa.
Kemudian pertemua SPC yang ke Enam 1965 di rencanakan di Hollandia Nederland New guinea namun, sebelum pertemuan pada tahun 1962 hubungan itu terputus karena indonesia mencapok wilayah Papua dan lahirlah perjanjian New York Agreement 15 agustus 1962. Invasi militer secara burutal dilakukan indonesia di west Papua sampai dengan saat ini mengakibatkan semua hubungan  putus sampai dengan hari ini.
Selama 15 tahun kolonial belanda menguasi Papua bahkan sebelumya kolonial indonesia  menguasasi wilayah Papua barat orang Papua Barat memiliki hubungan insentif bukan hanya dengan ras melanesia tetapi kawasan lain wilayah pasifik seluruhnya.

Bukan hanya itu tetapi memiliki kesamaan kultur, ras,  budaya dan kehidupan sosial, namun kontak –kontak insentif semaki  berkurang ketiga indonesia menganeksasi bangsa Papua sejak 1963 hingga pelaksanaan pepera 1969 yang cacat hukum dan Moral itu sampai dengan saat ini indonesia memblokade komunikasi rakyat Papua dengan pasifik.
54 Tahun Kolonial indonesia menggunakan kekuatan kolonialnya membatasi dan memisakan rakyat Papua dari perkaulan dengan rakyat Melanesia di pasifik baik dalam forum regianal maupun dalam sosial budaya.
Kini rakyat Papua bekerja keras untuk kembali berkabung dengan keluarga melanesia dan pasifik.
Hubungan bangsa Papua tidak dapat dipihsakan oleh kepentingan kolonial indonesia di west papua, dengan ini kami bangsa Papua sebagai ahli waris tanah ini menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1.    Kami bangsa Papua barat sambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Rebuplik Nauru, Kerajaan Tonga, Rebuplik kepulauan Marshal, Vanuatu dan Pemerintah Salomon Island  atas tebentuknya Pasific Coalition for west Papua ( PCWP) di Honolulu Hawai;


2.    Kami rakyat papua mendukung penuh pertemuan Pasific Island Forum (PIF ) yang ke 47 di Pohnpei negara federasi Mikronesia , dengan harapan para peminpin PIF meperhatikan Hak penetuan Nasib sendiri bagi bansa Papua barat sesuai dengan resolusi majelis Umum  PBB nomor 1514 dan 1541.
3.    Medesak kepada PBB segera mengirim tim  pemantau hak penetuan nasib sendiri sesuai dengan deklarasi Westminster ( International Supervised Vote For West Papua 3 Mei 2016 di Inggris.  Karena  pelaksanaan Pepera atau   (act of free choice) tahun 1969 cacat hukum dan moral dan  melanggar prinsip" act of free choice, dalam perjanjian New York Agreement 1962.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguh-sungguhnya, demi menyelamatkan bangsa Papua di teritori West Papua.


Port Numbay, 09 Sebtember 2016

Badan Pengurus Pusat
Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB)



  
Agus Kossay                                    Ones Suhuniap
      Ketua I                                           Sekretaris Umum

Tembusan  Kepada Yth :
1.    Sekertariat MSG di Vanuatu
2.    Sekertariat PIF di Fiji
3.    Sekertariat ULMWP di Vanuatu
4.    IPWP Di London, Inggris
5.    Sekertariat ILWP
6.    Sekertariat Free West Papua Campaign
7.    Pemerintah Papua New Gunea PNG di  port Moresby
8.    Pemerintah Salomon Islands  di Honiara
9.    Pemerintah Vanuatu di Port Vila, Vanuatu
10. Sekertariat FNLKS
11. Arsip



SHARE THIS

Facebook Comment

0 komentar: