Foto korbat Peluru karet Aparat |
Jayapura 15 agustus 2016. Aksi demo damai Rakyat Papua meperingati
54 tahun perjanjian New york Agreement 15
agustus 1962 Yang dimediasi oleh komite nasional Papua Barat (KNPB) untuk dilakukan
di beberapa kota di Papua termasuk kota jayapura.
Demo damai
yang dipimpin oleh kordinator Umum Sam Lokn dalam komando KNPB ini diblokade
oleh aparat kepolisian daerah polda Papua melalui kapolres masing-masing.
Khusus kota
jayapura masa menduduki di 3 tempat yang berbeda dan membacakan pernyatan sikap
rakyat Papua terhadap mosi tidak percaya rakyat papua oleh media Nasional KNPB.
Dalam aksi
demo KNPB hari ini 15 Polisi melakukan penghadangan dan pemblokadena hingga
panagkapan serta penembakan hingga pemyiksaan terhadap rakyat Papua dan aktivis
KNPB.
Polisi
melakukan pemblokadean terhadapmasa aksi dengan alasan polisi tidak
mengizjinkan KNPB demo karena tidak memiliki izjin dari kepolisian, pada hal
sesuai dengan undang-udang KNPB sudah memberitahukan surat pemberitahuan recana
demo damai di kantor DPRP dalam rangka memperigati
hari perjanjian New York agreement 1962 secara damai .
Akibat
pemblokadean tersebut aktivitas lalulitas di jalan alternatif perumans III
tembus walikota jayapura macet, pertokohan di daerah perumnas III waena dan
abepura memilih tutup, dan sopir –sopir angkutan kota serta tukang oyek tidak
melakukan aktifitas seperti biasanya.
Selain itu Aksi
dami KNPB tersebut juga diwarnai dengan
penembakan dan penyiksaan kebrutalan kepolisian terhadap aktivis KNPB dan Rakyat Papua. Nama yang disiksa
polisi dan yang dapat tembak dengan peluruh karet antara lain : 1. Elmin Kemon (27)
tertembak pada bagian dada didepan asrama mimika waena jam 10:00 siang ini.
2 Niverina
kibak Kena tembak peluruh di kepala, yang sedang jualan pinag
3. Yunius
Murib kena peluru di paha 4 Berina Magay
kena pukul di dpelipis mata dengan popor senjata
5. Wnus
Siep umur 27 tahun, dapat tembak di dada sebela kiri peluru karet di depan
asrama Timika 6. Saugas Goo, 24
tahun disiksa polisi 7. Tinus
Nelambo (23) disiksa aparat tni polri di perumnas 2 waena, West Papua pukul
8:30 saat memimpin demo damai tolak perjanjian New York Agreement 1962. Banyak
dipukul dan disiksa. Video kesaksian korban bisa lihat di lik
Berikut Ini : https://www.facebook.com/100004453112560/videos/623800917778340/
Untuk mengamnkan
aksi demo KNPB 15 agstus aparat kepolisian menurunkan aparat kepolisian dari
polresta jayapura kota, angota Birimob polda Papua dan kepolisian dari polda
Papua dibekap oleh Anggota NTI AD dan SATPOL PP serta intelejen dari berbagai
kesatuan baik organuk maupun non ornaik.
Sama seperti
aksi dukungan ULMWP sebelumnya aparat kabungan TNI AD, Polisi dan brimob serta
intelejen ini terlebih dahulu pukul 06.00 WPB melakukan apel dan pembagian
tugas di perumnas III waena belakang sekertariat bem Uncen.
Untuk
diketahui bahwa aksi yang sama dilakukan di berbagi kota di papua, aksi
dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan, ibadah, panggung politik, mimbar
bebas serta aksi turun jalan dan aksi di tempat.
Wilayah-wilayah
yang lakukan kegitan dalam rangka hari perjanjian New york antara lain;
Jayapura, Timika, Sorong, biak, fakfak kaimana dan beberapa kota wilayah kerja
KNPB di Papua.
BERIKUT ADALAH SESJUMLAH
KORNOLOGI DI SEJUMLAH TITIK MASA AKSI DI JAYAPURA 15 AGUSTUS 2016
Sesui dengan
kesepakatan sebelumya masa aksi berkerak dari setiap sektor menuju ke titik
kumpul masa aksi pada pukul 08.00 WPB.
Aksi demo
kali ini beberapa titik kumpul atau konsentrasi masa dipusatkan dengan menunjuk
korlap masing-masing titik, konsentrasi masa pertama perumnas III Waena, Expo,
Linggaran bepura Taman imbi dan halte Yapis serta sentani. pada pukul 08.00
masa aksi bergerak dari sektor dan dari rumah masing menuju titik kumpul masing
.
Kornologi Sektor koteka Peruman
III DALAM
Masa aksi
dari sektor koteka perumnas III dalam bergerak keluar di jalan menuju abepura. Masa
yang dikordinir Abet Yeimo dan saugas Goo dengan kekuatan masa 100 an orang locmarh menuju abe, pada pukul 09 .00 WPB kemudian pada pukul 09.30 WPB masa tiba di
jalan SPG tepatnya di depan universitas terbuka waena, kemudian dalam waktu
yang sama aparat kepolisian menggunakan 3 dalmas tiba di tempat dan menghadang
masa aksi.
Korlap melakukan
negosiasi degan aparat supaya kepolisian bukan jalan untuk masa aksi lewat
namun hal tersebut tidak dindakan oleh aparat kepolisian dan terus memblokade
masa aksi. Akhirnya korlap mengintruksikan masa aksi duduk. Kemudian aparat
memaksakan masa membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing namun masa
juga tidak mau karena kami hanya melakukan demo damai tegas korlap kepada
aparat. Negosiasi yang dibangun tidak menemukan solusi dan aparat kepolisian
langsung menagkap 100an masa ayang dari sektor koteka tersebut.
Setelah
semua masa aksi ditangkap naikan di dalmas lalu menuju ke perumnas bertujuan ke
polres jayapura, Kemuadian masa yang
ditangkap di depan Universitas Terbuka pada pukul 10.00 WPB diturunkan di
Perumnas III waena. . Berikut link
Penghadangan : https://www.youtube.com/watch?v=f2mDNdEOymM&feature=youtu.be
Aparat kepolisian menghadang masa aksi di jalan SPG
menggunakan 3 buah mobil dalmas, 1 buah mobil box , 1 buah mobil tahanan dengan
kekuatan personil sekitar 50 an dengan peralatan lengkap.
Masa aksi
yang dihadang di jalan SPG tersebut semuanya ditangkap, tidak satu pun masa
aksi yang lolos sebab sebelum ditangkap Korlap mengarahkan duduk di badan, lalu
aparat kepolisian menedang dan memukul masa aksi untuk naikan dalam dalmas. Pada
saat melakukan penagkapan tersebut beberapa orang masa aksi disiksa oleh kepolisian, ada yang dapat pukul
di kepala ada yang ceki leher ada yang dpukul hingga kepala memar.
Kemudian pada
pukul 10.00 WPB terjadi penembakan terhadap
2 orang perempuan dan 3 laki-laki di sekitar perumnas II dan sekitarnya. Dalam insiden itu ada dua ibu yang kena
tembakan dan 3 laki--laki kena peluru aparat. Pada saat kejadian itu korban
melapor kepada KNPB atas peristiwa penembakan tersebut . setelah mendengar
laporan itu KNPB menemui korban penembakan, saat KNPB menemui korban mereka
mengatakan bahwa mereka ditembak oleh polisi.
Jadi peristiwa
penembakan dan Pembakaran disekitar waena terjadi masa aksi KNPB sudah
ditangkap dan diarahkan ke daerah perumnas III oleh aparat kepolisian, hal
jelas bahwa yang melakukan pembakaran itu dilakukan bukan dari masa KNPB dan
hal itu terjadukan saat aparat kepolisian menghadang dan menagkap masa aksi tetapi, setelah
peristiawa Pemblokadean dan penagkapan
terlebih dahulu kira-30-40 menit kemudian terjadi penembakan dan Pembakaran.
Artinya yang
melakukan pemabkaran itu bukan masa KNPB tetapi pihak tertentu untuk
mengadudomba KNPB atatu untuk
kriminalisasi demo damai KNPB. Kemungkian lain
terjadinya pembakaran tersebut mungkin karena akibat dari aparat
kepolisian menembak Ibu-ibu dan 3 laki-laki dapat tembak serta ada dapat pukul
oleh polisi sehingga bisa saja terjadi pembakaran, terjadi itu mungkin karena
sebab akibat.
Kemudian secara
logika manusia yang melakukan pembakaran itu dari KNPB belum tentu aksi duduki
di perumnas III dan lampu merah abepura tidak mungkin berjalan damai, pasti
aparat mebubarkan paksa dan menagkap aktivis KNPB.
Nama yang
disiksa polisi dan yang dapat tembak dengan peluruh karet antara lain :
1. Elmin Kemon (27) tertembak pada
bagian dada didepan asrama mimika waena jam 10:00 siang ini.
2. Niverina kibak Kena tembak peluruh di
kepala, yang sedang jualan pinag
3. Yunius Murib kena peluru di paha
4. Berina Magay kena pukul di dpelipis
mata dengan popor senjata
5. Wnus Siep umur 27 tahun, dapat tembak
di dada sebela kiri peluru karet di depan asrama Timika
6. Tinus Nelambo (23) disiksa aparat tni polri di
perumnas 2 waena, West Papua pukul 8:30 saat memimpin demo damai tolak
perjanjian New York Agreement 1962. Banyak dipukul dan disiksa. Video
kesaksian korban bisa lihat di lik Berikut Ini : https://www.facebook.com/100004453112560/videos/623800917778340/
7. Wnus Siep umur
27 tahun, dapat tembak di dada sebela kiri peluru karet di depan asrama Timika
8. Saugas Goo, 24
tahun disiksa polisi
Masa Aksi Titik Kumpil Somel
Pada pukul
10.30 WPB masa aksi di titik kumpul
Somel Perumnas III yang dipimpin oleh Jubir nasional Bazoka Logo jalan kaki
menuju ke abepura secara aman dan dami, karena KNPB pastikan bahwa Aksi demo
dilakukan secara damai dan bermartabat. KNPB memastikan bahwa yang melakukan
pembakaran itu pihak tertentu untuk memancing situasi dan bertujuan
mengkriminalisasi sehingga KNPB secara damai melitas di perumnas II menuju Abe dan
aparat kepolisian mengawal masa aksi.
Kemudian
pada pukul masa aksi bersama tiba di depan asrama timika aparat kepolisian
menghadang masa. Pada saat penghadangan itu aparat kepolisian yang berada
disekitar perumas II berteriak bazoka logo pu nama, mereka mengatakan Bazoka ko
harus bertanggung jawab atas pembakaran ini kata polisi kepada bazoka bersama
masa, lebih lanjut mengatakan bahwa, KNPB bertanggung jawab atas pembakaran ini
kata polisi.
Selauin itu
mereka memaksakan ciptakakan konflik, dan berusaha menagkap jubir KNPB namun
masa tidak terpancing dan keamanan KNPB mengawasi jubir, setelah itu membangun
negosiasi kapolres sehingga masa kembali melanjutkan perjalanan ke expo. Pada pukul
jam 13.00 WPB masa aksi tiba di lampu merah abepura.
Titik kumpul Gapura uncen dan
Perumnas 3 dan sekitarnya.
Masa Aksi
dari Asrama Uncen, masa aksi dari kali
kamwolker sebela dan sekertariat KNPB
kampung vietnam dan sekitarnya bergerak keluar dari asrama pada pukul 09.58 WPB
bergerak keluar menuju gapura uncen pada pukul 09.15 WPB masa aksi berjumlah
335 orang tiba di jalan naik kampus uncen. Setelah masa aksi tiba di gapura
Aparat kepolisian memblokade masa aksi dengan kekuatan penuh.
Pada pukul
09.20 sampai dengan pukul 11.00 WPB masa akasi diblokade oleh kepolisian,
aparat kepolisian melarang demo KNPB dan berusaha membubarkan masa. Kemudian pengurus
KNPB membangun negosiasi dengan kepolisian untuk melajutkan aksi ke DPRP namun
aparat tetap menolak . Kurang lebih 20 menit membangun negosiasi, aparat
izjinkan dengan kepolisian kemudian aparat mengijinkan masa ke putaran takxi
saja dan tidak lanjutkan perjalanan.
Pada pukul
12 .00 WPB Ketiga masa tiba di putaran perumnas III aparat kembali memblokade
masa, lalu negosiasi dibangun kembali, masa meminta kepolisian buka jalan
supaya masa menuju ke bergabung dengan
masa aksi yang dari expo dan Abe sedang berkumpul di lampu merah depan pos
abepura. Namun aparat tetap menolak permintaan masa aksi dan tetap blokade jalan, akibat pemblokadean
tersebut mengakibatkan lalulitas macet, para sopir tidak narik mobil dan tokoh
di sekitar perumanas III memilih tutup. Hal ini terjadi akibat aparat
kepolisian memblokade jalan utam yang juga jalan alternatif tembus walikota. Dari
pantauan kami masa yang duduki perumnas III sekitar 600 orag.
Pada pukul
12 10 masa aksi yang dipimpin oleh Mecky yeimo doni itlay ini memilih diam dan
duduki perumnas III lalu melanjutkan orasi-orasi politik. Aparat kepolisian
meblokade Masa aksi dengan kekuatan , 13 Mobil dalmas, 3 mobil barak kuda, 2 mobil
box 3 mobil tahanan, 1 mobil patroli, 5 moto
patroli, Polisi 232 orang, Brimob 100 orang, TNI AD 10 orang ratusan militer
non organik
Setelah orasi-orasi
politik selesai Pada pukul 13.30 WPB pengurus KNPB pusat menyampaikan orasi
politik sekaligus membacakan Stekmen Politik bangsa Papua Barat. Dalam pembacaan
stekmen politik tersebut ada beberapa poin menjadi tuntutan adalah :
1. Mendesak
PBB segera Meninjauh kembali perjanjian New York Agreement 15 agustus 1962, yang
melegitimasi pelaksanaan Pepera 1969 yang cacat hukum dan
moral
a. Kami bangsa Papua Barat tidak pernah
dilibatkan sebagai subyek Perjanjian New York tersebut dan megabaikan hak
b. Kami Bangsa Papua menyatakan bahwa Perjanjian New York
Agreement 1962 tidak sah dan menolak dengan tegas karena Indonesia tidak konsisten
Melaksanakan Hak penentuan Nasib sendiri Self determination secara demokratis.
2. Mendesak
kepada PBB dan Indonesia segera memberikan hak penetuan nasib sendiri atau
referendum ulang bagi rakyat Papua Barat, karena pepera 1969 tidak dilakukan
sesuai dengan perjanjian New York Agreement 1962 yang mangatur tentang
penentuan nasib sendiri satu orang satu Suara (One man One Vote);
3.
Mendesak kepada PBB dan Amnesti Internasional Segera
Intervensi kemanusiaan dan Perlindugan terhadap hak penentuan Nasib Sendiri
Self Detrmination di West Papua sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB 1514
dan 1541 (XV) dan berdasarkan deklarasi Westminster
( WESTMINSTER DEKLARASI INTERNATIONAL SUPERVISED VOTE FOR WEST
PAPUA)
Setelah
membacakan stekmen politik korlap titik Mecky Yeimo mengarahkan masa
membubarkan diri secara tertib dan aman.
KORNOLOGI TITIK KUMPUL EXPO
Masa aksi
dari titik kumpul Expo berkerak pada pukul -08. 30 WPB kemudian masa aksi dari buber sekitar museum
expo dan masa dari mega waena dan perumnas I sekitarnya kumpul di sektor Expo. Kemudian pada
pukul 09 .00 WPB masa keluar dari anjugan expo ambil ali jalan utama sentani
abe, setelah masa mengambil ali badan jalan pada 09 .15 masa bergerak menuju
Abepura untuk bergabung dengan masa aksi di linggaran abepura.
Dalam
pengawalan aparat kepolisian masa yang dipimpin kordinator titik dan jederal lapangan Chobabe Wanimbo bersama
300 an masa menuju abe pada pukul 10.15 Masa tiba di depan kantor pos abepura. Kemudian
Masa dari tanah hitam, abe pante, yang sedang duduki linggaran sejak pukul
08.00 WPB berkabung di kantor pos abepura.
Setelah masa
aksi dari abepura linggaran dan dari expo padang bulan dan sekitarnya bergerak
menuju kantor DPRP jayapura kota, kemudian masa dengan kekuatan 800 an ini tiba di antara mako
brimob dan ramajana kepolisian
memblokade masa aksi pada pukul 12.00 WPB.
Aparat kepolisian
menghadang masa aksi dengan kekuatan penuh dengan peralatan lengkap,
diantaranya 10 mobil dalmas 3 mobil barak kuda, 3 patroli, degan kekutan
personil kepolisian dan brimob sekitar ratusan personil.
Kemudian korlap
dan bersama jendral lapangan chobabe wanimbo, juga Dolia Uburuangge melakukan
negosiasi dengan pihak kepolisian namun mereka tidak mengijinkan masa menuju
DPRP, sehingga masa duduki depan mako brimob kota raja jayapua.
Kemudian
pada pukul 13.30 masa aksi yang dipimpin oleh jubir Bazoka Logo dan Kordinator
lapangan Sam Lokon megarahkan Masa kiembali dari mako brimob. Hal ini dilakukan
atas komunikasi yang dibangun antara kepolisian dan kordinator Umum dan jubir
KNPB dalam kapasitanya sebagai pengurus KNPb pusa sebagai penaggung jawab aksi.
Pada pukul
14.40 Masa yang diblokade di mako Brimob dan Masa aksi dibawah komando korlap
Umum berkumpul di lampu merah abepura.
Kemudian masa kelombang terkhir dari sekitar
perumnas II dari kmwolker atas serta somel dan sekitanya pada pulul 15.00 WPB
di lampu merah dan duduki tempat tersebut. Saat masa menduduki lamu merah
abepura kepolisian melalui kapolres jayapura berusaha membubarkan memaksa masa
aksi secara paksa, namun atas negosiasi yang dibagun dengan jubir KNPb dan
kapolres jayapura bahwa, tujuan demo dami KNPB adalah bertujuan ke kantor DPRP
namun polisi tidak mengizjinkan sehingga kami duduki di linggaran atas
persetujuan polisi tegas bazoka kepada kapolres akhirnya kapolres mengiyakan
masa duduki di lampu merah abe. Setelah masa
berkumpul mulai melakukan orasi-orasi politik dari perwakilan organisasi
gerakan maupun perwakilan mahasiswa,
semua orasi politik selesai dilanjutkan dengan pembacaan stekmen politik.
Masa yang
menduduki lampu Sekitar 1000 an masa
yang dipimpin oleh kordinator umum Sam
Lokon, dibantu koral titik dalam komando
KNPB, kemudian pada pukul 16.00 WPB setelah usai orasi politik diberikan kesempatan
kepada KNPB membacakan Stekmen politik yang dibacakan oleh Hosea Yeimo mewakili
KNPB.
1. Dalam pembacaan stekmen politik yang menjadi
tuntutan adalah : Mendesak PBB segera Meninjauh kembali perjanjian New York
Agreement 15 agustus 1962, yang melegitimasi
pelaksanaan Pepera 1969 yang cacat hukum
dan moral
c. Kami bangsa Papua Barat tidak pernah
dilibatkan sebagai subyek Perjanjian New York tersebut dan megabaikan hak
d. Kami Bangsa Papua menyatakan bahwa Perjanjian New York
Agreement 1962 tidak sah dan menolak dengan tegas karena Indonesia tidak konsisten
Melaksanakan Hak penentuan Nasib sendiri Self determination secara demokratis.
2. Mendesak
kepada PBB dan Indonesia segera memberikan hak penetuan nasib sendiri atau
referendum ulang bagi rakyat Papua Barat, karena pepera 1969 tidak dilakukan
sesuai dengan perjanjian New York Agreement 1962 yang mangatur tentang
penentuan nasib sendiri satu orang satu Suara (One man One Vote);
3.
Mendesak kepada PBB dan Amnesti Internasional Segera
Intervensi kemanusiaan dan Perlindugan terhadap hak penentuan Nasib Sendiri
Self Detrmination di West Papua sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB 1514
dan 1541 (XV) dan berdasarkan deklarasi Westminster
( WESTMINSTER DEKLARASI INTERNATIONAL SUPERVISED VOTE FOR WEST
PAPUA)
Pada saat sedang
membacakan stekmen politik anggota DPRP Laurenzus Kadepa tiba di lampu merah
abe tempat masa aksi KNPB duduki, kemudian diberikan kesempatan untuk
menyampaikan kepada DPRP untuk menyatakan sikapnya di depan rakyat. Setelah pernyataan
DPRP yang disampaikan Laurnzus Kadepa melakukan doa penutup dan Pada pukul 16.30
masa diarahkan untuk membubarkan diri
secara tertib dan aman.
KORNOLOGI TITIK KUMPUL HALTE
YAPIS
Masa aksi
jantung kota jayapura, bajangkara, yapis , angkasa dan Dok9 dan sekitarnya
mengambil titik kumpul di halte Yapis
dipimpin oleh ketua KNPB Numbay Calvin Wenda didampingi Wakil ketua Yimmy
Broway dibolokade oleh aparat kepolisian di halte yapis.
Masa aksi
dari yapis dan bajangkara terlebih dahulu sekitar pukul 08.00 WPB berkumpul di kompleks yapis dok5
atas, kamusian pada pukul 09.00 WPB masa aksi mengambil ali halte Yapis dan
malakukan orasi-orasi politik sambil mengumbukan masa . pada pukul 9.30 Masa
dari tutul dan dari bajangkara berekabung di halte japis. Kemudian masa aksi
dari sektor angkasa mulai bergerak pada 10:55 WPB menuju
halte yapis.
Masa berkerak dari sektor angkasa
tiba diyapis berkabung pukul 11:58 WPB aparat kepolisian kolonial indonesia dari polsek dok 8 jayapura dibantuk dari polda menghadang masa hingga
pukul 12:25 wpb. Kemudian aparat kepolisian dari polda menggunakan satu bis
besar tiba diyapis dan menghadang masa aksi.
Pengurus KNPB melakukan negosiasi sehingg6a
aparat mengizjinkan masa ke kantor DPRP namun aparat kepolisan tetap bertahan
pada pendirianya bahwa masa aksi tidak boleh ke kantor DPRP.
Aparat kepolisian memblokade masa
aksi di halte yapis dan beberapa titik di kota Jayapura dengan alasan demo KNPB
polisi tidak mengizjinkan demo ke DPRP karena kNPB oraganisasi ilegal.
Selama 2 jam masa bertahan di halte
Yapis pada pukul 15.00 WPB masa
melakukan orasi-orasi politik hingga pada pukul 15.30 WPB pengurus KNPB numbay
membacakan stekmen politik dan pada pukul 16.00 WPB masa membubarkan diri
secara tertib .
Demikian krnologis singkat dari KNPB
pusat, atas perhatian dan disampaikan terima kasih salam revolusi.
BPP KNPB PUSAT
ONES SUHUNIAP
SEKUM
0 komentar: