Rabu, 08 Juni 2016

HIMBAUAN UMUM KNPB: DOA DAN AKSI 15 JUNI 2016

Foto Aksi demo 31 Mei 2016
HIMBAUAN UMUM KNPB: DOA DAN AKSI 15 JUNI 2016

Kita tidak harus diam mengharapkan uluran tangan dan belas kasihan orang lain untuk menentukan nasib Bangsa Papua ke depan. Tetapi, kita harus bangkit dan bergerak untuk memperjuangkan nasib bangsa kita sendiri.

Amerika, Inggris, Belanda dan kolonial Indonesia pun tidak akan pernah menentukan nasib masa depan Bangsa Papua. Kita tidak bisa berharap kepada kolonial untuk mengubah nasib kita. Ingat pencuri tidak pernah berniat baik.

Yang ada dalam benak seorang pencuri atau perampok hanya niat jahat, membunuh pemilik barang dan semua barang harus dia miliki. Pembunuh juga tidak akan mau mengaku dia pembunuhnya, demikian juga pencuri, tidak akan pernah jujur mengaku bahwa dia pencurinya.

Oleh karena itu Bangsa Papua tidak perlu berharap banyak kepada kolonial Indonesia bahwa negara ini akan membangun bangsa kita jadi baik. Jangan pernah bermimpi bahwa kolonial Indonesia akan jujur mengakui kesalahan dan memberikan rasa keadilan kepada Bangsa Papua.

Penjajah tidak akan pernah berniat baik terhadap bangsa terjajah, yang ada dalam benak penajajah hanya membunuh dan menguasi. Kita tidak boleh menjadi manusia pragmatis atau berpikiran pendek seperi ikan dalam aquarium. Jangan kita terlena dalam hegemoni colonial.

 Semua produk kolonial ujung-ujungnya menuju kepunahan. Oleh karena itu kami Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB) menghimbau kepada pemimpin organisasi gerakan, seluruh Pimpinan Gereja, seluruh mahasiswa Papua di Tanah Air maupun di Luar Papua, PNS dan TNI Polri orang asli Papua, Gubernur, Bupati, wali kota dan seluruh komponen rakyat Papua bahwa:

1. Menjelang Pertemuan MSG tanggal 14 Juli 2016 di Honiara, Salomod Islands, segera lakukan Doa dan Puasa di seluruh Tanah Papua, baik dalam komunitas keluarga, organisasi, dan secara individu mendukung ULMWP agar menjadi Anggota Full MSG,

2. Segera lakukan Mobilisasi Umum menuju aksi demo damai untuk menolak dan melawan semua tipu daya Jakarta dalam menanggapi tuntutan demokratis rakyat West Papua terhadap referendum. Stop tipu-tipu rakyat West Papua dan selamatkan muka di internasional dengan seakan akan sedang lakukan penyelesaian kasus HAM. Jakarta hanya perlu segera dorong penyelesaian status politik West Papua melalui REFERENDUM.

3. Kepada, PNS, TNI/POLRI Gubernur, para Bupati, Walikota, mahasiswa, anak sekolah, segera meliburkan diri dan ikiut berpartispasi dalam aksi DEMO DAMAI 15 Juni 2016. Kita menolak Tim pencari fakta pelanggaran HAM buatan Jakarta melalui Menkopolhukam. Kita hanya MENDUKUNG:
 a. DEKLARASI WESTMINSTER PBB, dengan mengirim atau menyerukan pengawasan Internasional terhadap suara West Papua (referendum) untuk menentukan nasib sendiri.
b.  Kami Rakyat Papua mendesak Tim pencari Fakta Pelanggaran HAM dari Pasifik Island Forum (PIF) sesuai dengan hasil keputusan PIF di PNG pada tahun 2015 lalu.

Demikian Himbauan Umum ini kami keluarkan dengan penuh tanggung jawab. Atas perhatian adan partisipasi dari seluruh komponen Rakyat Papua Barat, tak lupa kami haturkan berlimpah terima kasih.

 Salam Revolusi ‘ Kita Harus Mengakhiri”

Numbay, 08 Juni 2016

Bazoka Logo Korlap

Penaggung Jawab
Badan Pengurus Pusat
Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB)

Agus Kossay      Ones Suhuniap

Ketua I       Sekretaris

SHARE THIS

Facebook Comment

0 komentar: