Foto Aksi Demo HARI HAM (Doc knpb) |
Jayapura 10. Desember
2016. Aksi demo damai rakyat Papua dalam Rangka Peringati harI HAM Sedunia
yang dimediasi oleh Solidariatas Koraban Pelanggaran HAM Papua SKP HAM Papua yang didalamnya berbagai
organisasi gerakan perlawanan oraganisasi Pos Moral organisasi pemuda dan
Mahasiswa telah melaksanakan aksi di kota Jayapura.
Oraganisasi gerakan maupun organisasi pos moral yang
tergabung didalam SKP HAM antara lain: Bersatu untuk kebenaran (BUK) SHDRP, SONAMAPA,
WPNA KNPB GARDA-P, FIM, BEM USTJ, Bem UNCEN, PMKRI , Pemuda Katoloik, GMKI,
lembaga kemanusiaan seperti SKP katolik,
ELSHAM, ALDP dan juga LBH papua.
Aksi gabungan ini dilakukan di depan kantor pos abepura dimulai dari sejak pagi pukul 08.00 WPB masa berkumpul di titik kumpul
masing-masing dan pada pukul 12.00 WPB masa aksi berkumpul di depan kantor pos
abe.
Dari pantauan KNPB News sesuai dengan pembagian tugas komite
Nasional Papua barat KNPB ditugaskan di perumnas III waena untuk sebagai titik
kumpul masa sedangkan organisasi gerakan lain ditugaskan di setiap titik
seperti Expo abe, tanah Hitam Linggaran jayapura dan sekitarnya.
Titik kumpul masa perumnas III waena yang dikordinir oleh
KNPB dengan kordinator titik kumpul masa
Ketua I KNPB Pusat Agus Kossay dan Cobabe Wanimbo ini sejak jam 09.00 WPB masa sudah berkumpul di
putara takxi perumnas III waena . pada pukul 10.30 WPB masa bergerak jalan kaki
dari perumnas menuju abe untuk bergabung
dengan masa aksi di depan kantor pos Abepura.
Semua masa aksi berkumpul di abe melakukan melakukan orasi
HAM dari berbagai organisasi yang terkabung di dalam SKP HAM papua, secara bergantian. Pertama orasi dari BUK , dilanjutkan oleh
GMKI, PMKRI BEM USTJ, SHDRP, Sonamapa pemuda katolik, Gempar, KNPB dan
organisai lainya.
Ketua I KNPB pusat Agus Kossay dalam orasi politiknya
menyatakan bahwa, pertama akar persoalan papua adalah persoalan
politik, Pelangggaran HAM di papua ada kerena politik oleh sebab Itu solusi
penyelesaian kasus HAM di Papua adalah hak penentuan Nasib sendiri, Self
determination. Lebih lanjut agus mengajak semua organisasi perjuagan dan
organisasi HAM dan segera satukan isu yaitu Hak penentuan nasib Sendiri
tegasnya.
Yang kedua kami rakayat Papua menolak dengan tegas semua tawaran
jakarta dalam bentuk apa pun termasuk Tim bentukan jakarta untuk kasus HAM di
Papua dan kami meminta TIM pencari fakta dari pasifik (PIF) kemudian
Yang ketiga Kami mendesak PBB segera kirim pelopor Khusus
PBB masuk ke Papua untuk Investigasi pelanggaran HAM di Papua.
Hal yang sama disampaikan oleh Sonamapa BEM USTJ dan BUK,
dalam orarasi mereka mengatakan solusi bagi Rakyat Papua adalah HAK penentuan
Nasib sendiri dan merdeka, Dan menolak semua janji palsu jakarta dan memi8nta
Pelopor khusus PBB masuk ke Papua. Kemudian mereka meminta jurnalis asing dan
TIM pencari fakta Masuk ke Papua segera karena Papua darurat HAM.
Dalam aksi tersebut menjadi tuntutan yang dibacakan oleh Kordinator
aksi SKP HAM Peneas Elopere adalah ;
1. Meminta kepada pemerintah Indonesia agar
menghormati dan melindungi Hak -hak orang
asli Papua dalam semua aspek termasuk Hak Hidup
2. Mendesak Jurnalis Internasional segera masuk ke
Papua
3. Mendsak kepada presiden Joko widodo segera
menyelesaikan kasus pelanggaran HAM Berat seperti Wasior dan Wamena berdara
4. Kepada presiden Joko Widodo segera memenuhi
janjinya untuk menyelesaikan kasus Paniai berdara 08 desember 2014
Setelah membacakan stekmen Masa tetap bertahan di tempat dan
mendesak 11 aktivis KNPb yang ditangkap kepolisian polsek abe dibebaskan
sebelum masa bubar. Pengurus KNPB Pusat Cobabe wanimbo Agus Kosaay Warpo sampai
westipo didampingi Peneas Elopere membangun kordinasi dengan Pihak aparat kepolisian
sehinggga. Kemudian beberapa perwakilan menuju ke polsek abepura, stelah
melakukan negosiasi pada pukul 15.00 WPB 11 aktivis KNPb dibebaskan dari
polsek.
Setelah itu pada pukul 15.10 WP masa membubarkan diri masing-masing sedangkan masa aksi yang
dipimpin oleh KNPB dari titik perumnas III Waena jalan kaki menuju Perumnas III
Waena.
0 komentar: